CARA MENGENDALIKAN TEKANAN DARAH TINGGI ATAU HIPERTENSI

Ada beberapa penyebab tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah sebagai berikut :

  • Faktor Keturunan. Jika Anda memiliki keluarga dengan riwayat darah tinggi, kemungkinan besar Anda juga bisa mengidap penyakit yang sama. Jika Anda berasal dari keluarga dengan riwayat serangan darah tinggi, Anda perlu melakukan pemeriksaan berkala.
  • Kegemukan atau obesitas. Remaja yang bertubuh lebih gemuk daripada rata-rata teman sebayanya cenderung memiliki tekanan darah tinggi.
  • Faktor emosi yang tak menentu. juga dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi. Untuk itu, usahakan tubuh dalam keadaan santai ketika memeriksakan tekanan darah ke dokter atau tenaga medis lain. Selain hal-hal yang telah disebutkan tadi, masih ada faktor yang menyebabkan kenaikan tekanan darah.
  • Sleep apnea, suatu kondisi medis yang ditandai dengan mendengkur dan napas yang terputus-putus selama tidur malam juga merupakan faktor pemicu terjadinya tekanan darah tinggi.
  • Jam kerja. Jam kerja seseorang dapat mempengaruhi tekanan darah. Menurut pakar kesehatan Universitas Harvard Frank Scheer, orang-orang yang mengerjakan pekerjaan di luar rutinitas atau kemampuannya menunjukkan terjadinya peningkatan tekanan darah.
  • Perokok. Tekanan darah tinggi juga seringkali disebabkan oleh gaya hidup perokok berat dan konsumen minuman atau makanan berkafein. Kandungan nikotin dalam rokok menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
  • Penyempitan pembuluh darah, memaksa jantung bekerja lebih keras memompa darah. Minum kopi juga dapat meningkatkan tekanan darah. Jika orang tersebut sudah memiliki takanan darah tinggi, resikonya justru bertambah besar. Tekanan darah tinggi yang tak terkendali pada akhirnya dapat mengakibatkan stroke, serangan jantung, penyakit ginjal, serta penyakit berbahaya lainnya.

Tanda-tanda tekanan darah tinggi atau Hipertensi adalah :

Gejala-gejalanya itu adalah :
  • Sakit kepala
  • Jantung berdebar-debar
  • Sulit bernapas setelah berkerja keras atau mengangkat beban berat
  • Mudah lelah.
  • Penglihatan kabur
  • Wajah memerah
  • Hidung berdarah
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari
  • Telinga berdening (tinnitus)
  • Dunia aterasa berputar (vertigo)

Cara pencegahan dan pengendalian darah tinggi sebagai berikut : Jenis makanan untuk penderita darah tinggi.

  • Cokelat
Cokelat ditempatkan pada posisi tertinggi di artikel ini karena makanan ini cukup populer, terutama di kalangan wanita. Hanya saja coklat yang dimaksud di sini bukan coklat berasa manis yang kerap Anda konsumsi. Coklat yang dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah coklat pekat (dark chocolate). Coklat pekat yang belum ditambah zat pemanis atau pewarna mengandung flavonoid tinggi. Flavonoid ini mampu memproduksi nitrit oksida yang berfungsi menguatkan otot-otot di sekitar pembuluh darah sehingga aliran darah ke semua organ dapat dilancarkan. Apa yang terjadi jika semua organ mendapat aliran darah yang cukup? Tak perlu lagi khawatir akan resiko stroke atau kerusakan jantung.

  • Bayam
Kandungan magnesium yang tinggi dalam bayam bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah. Tak hanya itu, ada pula folat yang mampu melindungi tubuh dari bahan kimia yang membahayakan kesehatan. Namun, bayam tak baik dikonsumsi terlalu sering karena dapat meningkatkan resiko asam urat.

  • Kuaci bunga matahari
Anda pecinta kuaci? Makan kuaci memang mengasyikkan, meski memerlukan kesabaran ekstra. Tapi, tak rugi berlama-lama mengupas biji kuaci karena magnesium dan pitosterol yang ada dalam biji bunga matahari terbukti mampu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Sayangnya, tak semua kuaci biji bunga matahari bisa menormalkan tekanan darah tinggi. Anda harus memilih kuaci segar yang bebas garam.

  • Pisang
Pisang mengandung kalium yang sangat tinggi. Ini menguntungkan penggemar pisang, karena kalium bisa menstabilkan tekanan darah. Cukup satu pisang sehari untuk mencegah tekanan darah tinggi. Mudah, bukan?

  • Kacang-kacangan
Kedelai, kacang tanah, almond, kacang merah, dan semua jenis kacang-kacangan mengandung magnesium dan potasium. Dua zat ini terbukti mampu menurunkan tekanan darah tinggi. Dari kelima jenis makanan ini Anda bebas memilih mana yang paling disukai. Akan tetapi, ada satu hal yang perlu diperhatikan; jangan mengonsumsi salah satu makanan dari daftar tersebut secara berlebihan karena bisa berakibat buruk pada organ tertentu. Misalnya, Anda mengonsumsi pisang dalam jumlah yang tidak wajar setiap harinya. Mungkin tekanan darah tinggi bukan ancaman bahaya bagi Anda, tapi ginjal Anda harus siap menerima efek buruk dari tingginya potasium yaitu batu ginjal.